11 Tips Menghindari Terkena Penyakit Saat Mudik Lebaran
A
A
A
JAKARTA - Mudik sudah menjadi budaya bagi masyarakat Indonesia, khususnya menjelang lebaran atau Hari Raya Idul Fitri. Tujuan dari mudik adalah bersilaturahmi bertemu keluarga besar dan kawan lama yang telah lama tidak berjumpa. Oleh karena itu perjalanan mudik harus dipersiapkan dengan baik agar saat ditempat tujuan tetap dalam keadaan sehat.
Kelelahan merupakan kondisi yang umum terjadi jika kita melakukan perjalanan darat yang panjang dan lama. Kelelahan berhubungan dengan penurunan daya tahan tubuh dan menyebabkan tubuh mudah terinfeksi oleh kuman atau virus terutama bakteri dan virus penyebab penyakit infeksi usus (diare) dan penyakit infeksi saluran pernafasan atas (flu, batuk pilek dan sakit tenggorokan).
Nah, agar tetap sehat selama mudik ke kampung halaman dan terhindar dari penyakit, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Prof Ari Fahrial Syam memberikan beberapa tips yang bisa Anda terapkan. Berikut ulasannya seperti dikutip dari blog resmi Prof Ari Fahrial Syam.
1. Istirahat cukup sebelum berangkat, terutama bagi pemudik yang menggunakan jalan darat, mengingat waktu sampai ketempat tujuan tidak bisa diprediksi.
2. Bagi pemudik yang memang kebetulan membawa kendaraan sendiri, sebaiknya ada beberapa anggota keluarga yang siap membawa kendaraan secara bergantian.
3. Manfaatkan tempat istirahat untuk bisa melakukan olahraga kecil dan bisa melakukan gerakan relaksasi khususnya kaki, tangan dan leher.
4. Manfaatkan juga tempat istirahat untuk bisa buang air kecil agar jangan sampai menahan kencing yang akan berakibat pada infeksi saluran kencing.
5. Bagi para pemudik yang tetap ingin melakukan ibadah puasa, diusahakan agar perjalanan mudik pada saat sehabis buka.
6. Jangan membeli makanan dan minuman di pinggir jalan mengingat kualitas makanan dan minuman yang belum tentu terjaga dengan baik karena selalu terpapar dengan panas. Terutama untuk makanan dan minuman rumahan (hand made).
7. Bagi para pemudik yang akan membawa makanan untuk bekal selama perjalanan, usahakan membawa makanan kering. Jika tetap juga ingin membawa bekal makanan selama perjalanan, harus diperhatikan bahwa makanan basah atau nasi dan lauk pauk yang dibawa tidak dikonsumsi kurang dari 6—8 jam setelah pembuatan.
8. Jangan lupa membawa obat-obatan sederhana antara lain obat anti diare, obat sakit kepala, obat anti alergi, obat anti mual-muntah, khususnya untuk mencegah mabuk perjalanan serta obat sakit maag.
9. Jangan lupa membawa obat-obatan yang rutin dikonsumsi untuk penderita penyakit kronis. Misalnya, penderita kencing manis, hipertensi, penderita asma, kolesterol tinggi dan asam urat.
10. Mudik pada malam hari merupakan pilihan yang tepat mengingat suhu udara yang lebih dingin dan perjalanan yang lebih lenggang.
11. Hindari membawa barang bawaan berlebihan. Lebih baik barang bawaan khususnya oleh-oleh dipaketkan terlebih dahulu.
Kelelahan merupakan kondisi yang umum terjadi jika kita melakukan perjalanan darat yang panjang dan lama. Kelelahan berhubungan dengan penurunan daya tahan tubuh dan menyebabkan tubuh mudah terinfeksi oleh kuman atau virus terutama bakteri dan virus penyebab penyakit infeksi usus (diare) dan penyakit infeksi saluran pernafasan atas (flu, batuk pilek dan sakit tenggorokan).
Nah, agar tetap sehat selama mudik ke kampung halaman dan terhindar dari penyakit, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Prof Ari Fahrial Syam memberikan beberapa tips yang bisa Anda terapkan. Berikut ulasannya seperti dikutip dari blog resmi Prof Ari Fahrial Syam.
1. Istirahat cukup sebelum berangkat, terutama bagi pemudik yang menggunakan jalan darat, mengingat waktu sampai ketempat tujuan tidak bisa diprediksi.
2. Bagi pemudik yang memang kebetulan membawa kendaraan sendiri, sebaiknya ada beberapa anggota keluarga yang siap membawa kendaraan secara bergantian.
3. Manfaatkan tempat istirahat untuk bisa melakukan olahraga kecil dan bisa melakukan gerakan relaksasi khususnya kaki, tangan dan leher.
4. Manfaatkan juga tempat istirahat untuk bisa buang air kecil agar jangan sampai menahan kencing yang akan berakibat pada infeksi saluran kencing.
5. Bagi para pemudik yang tetap ingin melakukan ibadah puasa, diusahakan agar perjalanan mudik pada saat sehabis buka.
6. Jangan membeli makanan dan minuman di pinggir jalan mengingat kualitas makanan dan minuman yang belum tentu terjaga dengan baik karena selalu terpapar dengan panas. Terutama untuk makanan dan minuman rumahan (hand made).
7. Bagi para pemudik yang akan membawa makanan untuk bekal selama perjalanan, usahakan membawa makanan kering. Jika tetap juga ingin membawa bekal makanan selama perjalanan, harus diperhatikan bahwa makanan basah atau nasi dan lauk pauk yang dibawa tidak dikonsumsi kurang dari 6—8 jam setelah pembuatan.
8. Jangan lupa membawa obat-obatan sederhana antara lain obat anti diare, obat sakit kepala, obat anti alergi, obat anti mual-muntah, khususnya untuk mencegah mabuk perjalanan serta obat sakit maag.
9. Jangan lupa membawa obat-obatan yang rutin dikonsumsi untuk penderita penyakit kronis. Misalnya, penderita kencing manis, hipertensi, penderita asma, kolesterol tinggi dan asam urat.
10. Mudik pada malam hari merupakan pilihan yang tepat mengingat suhu udara yang lebih dingin dan perjalanan yang lebih lenggang.
11. Hindari membawa barang bawaan berlebihan. Lebih baik barang bawaan khususnya oleh-oleh dipaketkan terlebih dahulu.
(alv)